Di samping itu juga, upaya kuat lain dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu dengan memberikan reward kepada sekolah-sekolah terbaik.
“Walaupun belum masuk di tingkat TK, karena kemarin kita baru punya satu dan sekarang sudah ada 17. Ini akan kita pertimbangkan di tahun 2024,” ujar Wali Kota.
Dengan membangun tim kerja yang kuat dan solid ini, maka kepala sekolah akan mampu membangun sistem dan manajemen pendidikan di sekolahnya masing-masing yang jauh lebih baik.
“Tapi kalau tidak, kepala sekolah jadi manajer tusuk sate. Semua maunya dia, semua egonya dia, maka kalau itu terjadi, tolong para pengawas lakukan pengawasan dengan baik. Kalau ada, kita eksekusi cepat,” lanjut Wali Kota.
Oleh karena itu, Wali Kota menyatakan, kepala sekolah dituntut harus mampu menjadi manajer yang baik buat tenaga kerjanya. Karena hanya dengan itulah, maka akan terbangun tim yang kuat dan solid, yang akan membangun kerja-kerja yang baik dalam pelayanan pendidikan kepada anak-anak di Kota Palu.
Menurut Wali Kota, sekolah-sekolah sudah harus beralih, tidak lagi jadi sekolah dengan paradigma lama, buka ruang buat anak-anak, bagaimana para guru menjadikan anak-anak sebagai teman, tapi etika dan moral tetap diajarkan.
Paradigma lama sekolah yang hanya searah, sudah tidak bisa lagi diterapkan. Sekarang sudah harus multiarah, multidimensi, serta membangun mindset bahwa semua anak didik adalah anak-anak kita.
“Kita harus sabar mengayomi anak-anak kita. Bapak ibu kepala sekolah adalah top manajer di sekolahnya,” pesan Wali Kota.