Dari Morowali, beberapa pihak mempertanyakan surat Kadis ESDM tersebut yang tanpa jelas nomer dan kode surat. ‘’Dinas tehnis tapi suratnya politis. Tidak ada nomer dan kode surat. Berbahaya sekali suratnya bertentangan dengan cara gubernur mencari investasi. Harusnya sebagai pejabat mencari solusi bukan dukung mendukung,’’ terang Thamrin Rajiun atas nama warga Desa Sakita, Matano, Baho ea, Reko-reko, Bahomohoni, dan Bahoruru ke redaksi kailipost.com
Berikut isi lengkap surat warga desa : TANGGAPAN SURAT REKOMENDASI KADIS ESDM PROP SULAWESI TENGAH TANGGAL 16 JUNI 2023 :
1.BAHWA KEBERADAAN IUP PT MINERAL MOROWALI INDONESIA SANGAT JAUH DARI PEMUKIMAN PENDUDUK BAIK DARI DESA SAKITA, BAHO EA REKO REKO, MATANO, BAHORURU DAN BAHOMOHONI. JARAK DARI PEMUKIMAN PENDUDUK KURANG LEBIH 25 KM;
- BAHWA FUNGSI DN TUGAS DINAS ESDM BUKANLAH PEMANTAUAN TERHADAP LINGKUNGAN. FUNGSI PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN LINGKUNGAN MELEKAT DI BADAN LINGKUNGAN HIDUP SEHINGGA SURAY REKOMENDASI KADIS ESDM PROP SULAWESI TENGAH IR.A.RACHMANSYAH ISMAIL, MA.gr.MP BERSIFAT SANGAT POLITIS DAN TIDAK DAPAT DI PERTANGGUNG JAWABKAN
3.SURAT REKOMENDASI KADIS ESDM TIDAK DI DASARKAN ANALISA ILMIAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN YG BENAR;
- KAMI MENUNTUT KADIS ESDM PROP SULAWESI TENGAH DI COPOT KARENA MENGELUARKAN REKOMENDASI SECARA SEMBRONO ATAU ASAL ASALAN
demikian surat tanggapan kami atas nama masyarakat desa SAKITA, MATANO, BAHO EA REKO REKO, BAHOMOHONI, BAHORURU
THAMRIN RAJIUN. Surat itu sudah disampaikan ke ajudan gubernur untuk diminta tanggapan pejabatnya. ‘’Sudah dikirim ke ajudan pak Gub Cudy,’’ jawabnya. ***
editor : rizki rifaldi
