Sulteng,- Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) Dra. Novalina, M.M menyebut posyandu memiliki jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke tingkat terbawah.
Sebab posyandu adalah contoh pelayanan kesehatan berbasis kewilayahan yang ada di tingkat desa dan kelurahan.
“Posyandu menyediakan layanan bagi seluruh siklus hidup mulai dari ibu hamil, bayi balita, anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan usia lansia,” ucapnya membaca sambutan gubernur pada acara pertemuan koordinasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dalam rangka Integrasi Layanan Primer (ILP) tingkat Provinsi Sulteng di hotel Jazz, Jum’at (8/3).
Dengan jumlah posyandu aktif di Sulteng sebanyak 3365 per tahun 2023, Sekprov menilai perlu dilakukan revitalisasi dan peningkatan kapasitas kader posyandu.
Agar posyandu menjadi sentra layanan kesehatan primer dengan pendekatan promotif dan preventif.
“Banyak sekali beban tugas kader kita di posyandu, ditambah lagi dengan adanya kunjungan rumah ke rumah oleh kader,” kata sekprov menyadari kedudukan posyandu dan kader posyandu untuk mendukung Germas.