APBD Sulteng 2026 Turun Rp1,2 Triliun, Menanti Siasat Jitu Anwar-Reny (bagian-01)

  • Whatsapp
Screenshot

‘’Harus ada langkah itu (keberanian progresif). Karena kalau ikuti perkembangan global dan nasional tekanan ekonomi sangat besar. Daerah tidak bisa bekerja normatif,’’ terang mantan anggota DPRD Sulteng empat periode itu. 


Baik Suryanto dan Helmy memiliki pandangan sama. Agar kegiatan kegiatan yang tidak langsung ke penerima manfaat (masyarakat) belanja modalnya dihapus. Arahkan ke belanja modal yang mendasar dan proyektif. ‘’Misal ke peternak ayam pedaging, petelur, nelayan ke petani. Jangan hanya seminar, simposium, festival dan event tak langsung ke penerima manfaat yaitu rakyat Sulteng,’’ tandas kedua politisi itu. 

Gubernur Anwar Hafid yang akan diminta komentarnya selama ini tak pernah menjawab pesan elektronik. Walaupun telah diperkenalkan, pengirim redaksi. Kita masyarakat menanti gebrakan duet BERANI di tengah badai ‘longsor anggaran’ 2026 ini. *** 

Berita terkait