Morowali,- Masalah kawasan industri PT BTIIG di Kecamatan Bungku Barat semakin memanas. Pasalnya, Forum Bungku Barat Bersatu (FBBB) dan Lembaga Satuan Komando Sapu Bersih Korupsi (SABER KORUPSI) melayangkan surat yang ditujukan kepada Ketua DPRD Morowali, Rabu (15/12/2021).
Dalam surat bernomor : 001/FBBB-SABER KORUPSI/X11/2021 tersebut, meminta pihak DPRD Morowali untuk melakukan hearing, sehubungan dengan informasi telah ditetapkannya izin lokasi rencana pembangunan pabrik Pemurnian bijih nikel dan jenis material mineral lainnya di wilayah Desa Ambunu, Tondo, Topogaro, Kecamatan Bungku Barat dan sekitarnya.
Pihak DPRD Morowali diminta untuk dapat membantu melakukan mediasi serta turut memberikan solusi terbaik antara pihak management Perusahaan PT BTIIG dan warga desa yang terdampak langsung atas rencana pemabangunan pabrik tersebut.
Hisam Kaimudin selaku Ketua Umum Saber Korupsi menjelaskan, beberapa persoalan penting yang menyebabkan adanya pro-kontra atau gejolak dikalangan warga atas hadirnya perusahaan PT BTIIG disebabkan antara lain bahwa warga yang bakal terdampak langsung atas rencana pembangunan pabrik tersebut belum memperoleh informasi lengkap terkait rencana detail tata ruang, dan kajian lengkap terhadap recana pembangunan pabrik.