Pesawat itu membawa empat orang penumpang dan empat orang kru.
Menurut Suprianto, KNKT sebagai otoritas keselamatan transportasi memiliki cara pandang dalam melihat rangkaian insiden ini dengan perhitungan teknis sehingga hasil dari penyelidikan akan menjadi acuan untuk menyimpulkan penyebab tergelincirnya pesawat itu.
“Kami dari polres mengerahkan 20 personel untuk mengamankan tempat kejadian perkara,” tutur Suprianto.
Sementara itu, Kepala Bandara Maleo Morowali, Sofyan Palandro mengemukakan delapan orang yang berada dalam pesawat setelah dievakuasi keadaan sehat tanpa cedera apapun.
“Pesawat Hawker 900 mengalami kecelakaan saat mendarat. Pesawat ini berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta tujuan Morowali. Tidak ada korban jiwa dari insiden ini,” ujarnya.
Bandara Maleo Morowali yang beroperasi sejak 27 Mei 2017 memiliki panjang landasan pacu 1.850 meter dan melayani sejumlah maskapai penerbangan, salah satunya Wings Air.