Sementara itu, awak pesawat yakni pilot bernama Kapt Sutisno, kopilot bernama Muh Faisal, pramugari bernama Aisyah, dan teknisi bernama Ahmad Riyadi.
“Empat orang penumpang itu langsung dibawa ke perusahaan GNI, sedangkan untuk empat awak pesawat dilakukan observasi di puskesmas,” katanya.
Djoko Wienartono menjelaskan, kronologi dari insiden kecelakaan pesawat bahwa awak pesawat meminta kepada menara untuk melakukan pendaratan setelah diizinkan, pesawat kemudian melakukan pendaratan. Namun pada saat pendaratan, pesawat tidak berhenti sehingga menabrak pembatas bandara.
Dia mengatakan, posisi badan pesawat sampai saat ini masih berada di luar bandara dikarenakan menunggu crane yang akan memindahkan pesawat kembali ke dalam bandara.
Sebelumnya, pesawat jenis Hawker PK-LRU 900 XP tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Morowali, Sulawesi Tengah sekitar pukul 15:00 WITA pada Kamis (11/5) sore. ***
Editor/Sumber: Riky/Sultengterkini.id