Pria Kena Stroke Usia 33, Kerap Keluhkan Gejala Ini saat Bangun Tidur

  • Whatsapp
Ilustrasi pasien dirawat gegara stroke (Foto: Getty Images/iStockphoto/SDI Productions) Baca artikel detikHealth, "Fakta-fakta Pria Kena Stroke di Usia 33, Kerap Keluhkan Gejala Ini saat Bangun Tidur" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6821966/fakta-fakta-pria-kena-stroke-di-usia-33-kerap-keluhkan-gejala-ini-saat-bangun-tidur.

Efek stroke tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi obstruksi dan seberapa banyak jaringan otak yang terkena. Namun, karena satu sisi otak mengontrol sisi tubuh yang berlawanan, stroke yang mengenai satu sisi akan mengakibatkan komplikasi neurologis pada sisi tubuh yang terkena.

Jika stroke terjadi di bagian belakang otak, misalnya, kemungkinan akan terjadi kecacatan yang melibatkan penglihatan.

Ada dua penyebab utama stroke, yaitu arteri tersumbat atau disebut stroke iskemik dan bocor atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Stroke iskemik dan stroke hemoragik dapat terjadi karena berbagai faktor. Stroke iskemik biasanya terjadi karena pembekuan darah. Kondisi ini dapat terjadi karena:

  • Aterosklerosis.
  • Gangguan pembekuan.
  • Fibrilasi atrium (terutama bila terjadi karena sleep apnea).
  • Cacat jantung (defek septum atrium atau defek septum ventrikel).
  • Penyakit iskemik mikrovaskular (yang dapat menyumbat pembuluh darah kecil di otak Anda).

Sementara stroke hemoragik dapat terjadi karena beberapa alasan, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi, terutama bila seseorang memilikinya dalam waktu lama, sangat tinggi, atau keduanya.
  • Aneurisma
  • Tumor otak (termasuk kanker).
  • Penyakit yang melemahkan atau menyebabkan perubahan yang tidak biasa pada pembuluh darah di otak, seperti penyakit moyamoya. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik

Berita terkait