Antisipasi Dampak El Nino, Bendungan dan Sumur Dikerahkan

  • Whatsapp
Foto: Suasana kondisi Bendung Katulampa yang surut, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/7/2023). Bendung Katulampa terus menyusut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta,- Dalam mengantisipasi kekeringan akibat adanya musim kemarau ekstrim atau El Nino yang diprediksi akan hadir pada Agustus 2023 ini, sejumlah kesiapan dalam menghadapi bencana kekeringan tengah dipersiapkan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR.

Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Jarot Widyoko menyebut ada dua hal yang dialokasikan Ditjen SDA, yakni pembuatan rehabilitasi dan pemeliharaan untuk sumur-sumur yang ada, lalu pengaturan bendungan-bendungan embung yang ada pintu-pintunya.

“Ada dua yang sekarang kami alokasikan adalah pembuatan rehabilitasi dan pemeliharaan untuk sumur-sumur yang ada, lalu pengaturan bendungan-bendungan embung yang ada pintu-pintunya,” kata Jarot dalam Focus Group Discussion (FGD) Antisipasi El Nino di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Dan apabila sudah kepepet, lanjut Jarot, ada alokasi ketiga yang akan dilakukan Ditjen SDA.

“Kalau sudah kepepet tidak ada CAT-nya, air juga sudah kering, kami koordinasi dengan teman-teman Cipta Karya dan pemerintah provinsi dan daerah (untuk) mengedrop air dengan tangki-tangki air,” ujarnya.

Jarot mengatakan, ada sejumlah persiapan yang tengah dilakukan Ditjen SDA dalam menghadapi musim kemarau. Ditjen SDA telah mempersiapkan sebanyak 223 bendungan, dengan total volume 6,73 miliar m3, sedangkan volume pemanfaatan 4,37 miliar m3.

Berita terkait