10 Update Perang Gaza Vs Israel, Korban Tewas 4.700 Jiwa

  • Whatsapp
ROKET terlihat terbang menuju Israel dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023). Hamas mengatakan telah menembakan 5.000 roket ke Israel. FOTO: AP PHOTO VIA SKY NEWS
  1. Terkuak Israel Mau Jajah Gaza, Mau Ganti Jadi Kota Ini

Beberapa pengguna media sosial menyebarkan kabar yang mengklaim bahwa kota baru bernama Nova akan dibangun di atas reruntuhan Jalur Gaza. Ini disebarkan oleh pengusaha bernama Alex Daniel, yang memiliki 133 ribu pengikut di media sosialnya.

“Saya mempersembahkan kepada Anda kota wisata dan liburan baru di selatan yang akan segera dibangun di Israel: Nova,” pungkasnya dikutip Al Bawaba.

Gambaran kota Nova yang dibayangkan, menunjukkan gedung-gedung tinggi dan kawasan yang sangat berkembang. Foto tersebut juga ikut mengklaim bahwa kota tersebut terutama akan menjadi objek wisata.

Banyak aktivis dan warga pro-Palestina yang marah dengan postingan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai rencana penghancuran Gaza dan mengubahnya menjadi kota Israel.

“Ini Gaza dan selamanya Gaza dan Palestina akan segera bebas, Insya Allah,” tulis seorang netizen.

  1. Hubungan Hamas-Kim Jong Un

Serangan kelompok pejuang Palestina Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Israel dianggap sangat mumpuni dalam bidang pertahanan dan intelijen.

Beberapa pihak menganggap Korea Utara (Korut) terlibat dalam membantu Hamas dalam menembus pertahanan Israel. Bruce Bechtol, mantan perwira intelijen Amerika Serikat (AS), mengatakan kepada VOA Korean melalui email bahwa roket F-7 yang digunakan Hamas merupakan buatan Pyongyang.

Bukti ini kemudian dikuatkan oleh pernyataan terbaru militer Korea Selatan (Korsel). Seoul mengaku rudal itu memang tampaknya diproduksi di wilayah rivalnya yang dipimpin Kim Jong Un.

“Kepala Staf Gabungan (JCS) juga berspekulasi bahwa peluru artileri yang ditemukan di dekat perbatasan Israel setelah serangan itu diekspor dari Korea Utara,” menurut salah seorang pejabat kepada Nikkei Asia. ***

Editor/sumber: Riky/cnbcindonesia

Berita terkait