Palu,- Filosofi Palu merupakan kota yang menjunjung tinggi nilai toleransi, nampaknya belum terpatri di dalam hati segelintir masyarakat yang beberapa waktu lalu dilanda bencana alam.
Nilai toleransi dan kekeluargaan saat menjalankan kegiatan yang nota bene bukan dari kebudayaan lokal Tanah Kaili, masih menjadi batu sandungan dalam menciptakan suasana kondusif di Kota Palu saat ini, seperti halnya yang terjadi baru-baru ini.
Berdasarkan laporan Lurah Lolu Selatan Sahdin di grup whats app Satgas K5 dan FKDM, Selasa (10/3/2020) gedung Pendopo Ekowandowo yang terletak di jalan Kartini Kota Palu, saat latihan kesenian Jawa, dilempari batu oleh orang yang tak dikenal. Menurut Sahdin, aksi intoleran tersebut bermula pada malam Senin.
Menyikapi laporan sekretaris Paguyuban Eko wandowo, pihaknya beserta Satgas K5 dan aparat keamanan langsung melakukan imbauan kepada masyarakat yang berada di lokasi tersebut.
“Hingga saat ini, pelaku pelemparan belum diketahui. Olehnya Satgas K5 hanya mengimbau tetangga agar senantiasa membangun rasa kekeluargaan dan saling pengertian. Bila ada masalah, mohon selalu membuka komunikasi dengan cara yang baik,” ungkapnya.***
Reporter: Firmansyah Lawawi