Lantas dari mana alur dan mekanisme bermuculan ratusan LO selama 10 tahun terakhir di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara. Siapa saja pemain LO? Institusi apa saja yang ‘dilewati’ pengurusan LO? Berapa cuan disiapkan agar LO jalannya mulus hingga ke Ditjen Minerba Kemen ESDM RI?
Sumber anonim kailipost.com, menyebut bahwa ia adalah utusan pengusaha ‘mata cipit’ dari Makassar untuk mengurus back dead IUP lokasi di Morowali. Ia mengaku miliaran rupiah bosnya siapkan untuk sekali urus.
‘’Iya itu kan dibagi – bagi. Satu (maksudnya satu miliar rupiah) untuk ini, untuk itu, untuk yang di Morowali sana, pokoknya habis lima miliaran rupiahlah,’’ ujarnya dengan meminta agar identitasnya tidak dipublis.
